Berikut di bawah ini syarat dan tata cara pengukuran arah kiblat bagi takmir masjid/musholla yang menghendaki diukur arah kiblat tempat ibadahnya.
- Takmir Masjid/Musholla membuat Surat Permohonan untuk pengukuran arah kiblat yang ditujukan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman yang diketahui oleh Kepala KUA Kecamatan Turi. Surat permohonan ini dibuat rangkap 2 (dua).
- Pengajuan permohonan ukur arah kiblat ini diajukan setelah dilakukan musyawarah Takmir Masjid/Mushollah dengan para jamaahnya.
- Pengukuran arah kiblat diutamakan untuk Masjid/Mushalla yang belum diukur arah kiblatnya, kecuali telah diukur tetapi tidak mendapatkan sertifikat ukur arah kiblat dari lembaga/instansi yang mengukurnya.
- Pemohon diharapkan melampirkan denah lokasi Masjid/Musholla yang yang akan diukur arah kiblatnya.
- Sesaat setelah pengukuran arah kiblat dilakukan, Tim Ukur Arah Kiblat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman akan membuat sketsa penunjuk arah kiblat, tanda shaf shalat, dan stiker bahwa Masjid/Mushalla tersebut telah diukur arah kiblatnya.
- Dalam beberapa waktu kemudian, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman akan menerbitkan sertifikat pengukuran arah kiblat untuk Masjid/Mushalla yang bersangkutan.
Form Surat Permohonan Ukur Arah Kiblat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan memberikan komentar di kolom ini. Atas masukan dan kritik konstruktifnya, saya ucapkan banyak terimakasih