Ridha Allah Terletak pada Ridha Orangtua

Oleh: Dianifa Zikra Amelia

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ أَشْهَدُ أَنْ لَّا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه

Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan Teman-temanku yang berbahagia,
Terlebih dahuulu, marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kita bisa bertemu dan berkumpul di majelis yang mulia ini.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasul, Muhammad SAW, yang telah mengeluarkan umat manusia dari kegelapan menuju era yang terang benderang.

Teman-temanku yang aku banggakan,
Aku mau tanya nih, tadi ketika akan pergi ke acara ini, teman-teman sudah pamit dan minta izin kepada bapak-ibu kita belum?

Aku yakin, pasti temen-temen sudah minta izin dan doa restu kepada Bapak dan Ibunya masing-masing.

Teman-temanku yang ceria,      
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan ceramah dengan judul “RIDHA ALLAH TERLETAK PADA RIDHA ORANGTUA”.

Apa judulnya? Coba diulang sekali lagi! Judulnya adalah “RIDHA ALLAH TERLETAK PADA RIDHA ORANGTUA”
Nabi Muhammad SAW bersabda:
رِضَا الرَّبِّ فِى رِضَا الْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُهُ فِى سُخْطِهِمَا
Artinya: “Ridha Allah terletak pada ridha kedua orangtua dan murka Allah terletak pada murka kedua orangtua (Hadis Riwayat Thabrani dari Ibnu Umar).

Oleh karena itu teman-teman, kita harus senantiasa berusaha untuk mendapatkan ridha kedua orangtua kita. Kita berusaha jangan sampai membuat mereka murka atau tidak berkenan.

Karena apa, karena apabila orangtua kita ridha kepada kita, maka Allah pun akan ridha kepada diri kita. Sebaliknya, jika orangtua kita murka kepada kita, Allah juga akan murka kepada kita.
Bagaimana teman-teman? Setujuuu.....? Sanggup melaksanakan?

Teman-temanku yang selalu berbakti kepada kedua orang tuanya,
Saya teringat sebuah kisah yang menceritakan tentang sahabat rasul yang mendurhakai ibunya. Semoga cerita ini bisa bermanfaat bagi kita semua , begini nih ceritanya:

Pada suatu hari Rasulullah bersama sahabat sedang berbincang–bincang, tiba–tiba datang seorang lelaki dan berkata, ”Assalamu’alaikum ya Rasulullah, Al-Qomah sedang sakit keras, ia memanggilmu....“, kata lelaki itu.

Setelah itu, Rasulullah pun menjawab, “Mari kita tengok sahabat kita“.
Sesampainya mereka di rumah Al–Qomah, Rasulullah melihat Al–Qomah terbaring tidak berdaya di tempat tidurnya.

Lalu Rasulullah membisikkan kalimat syahadat di telinga Al–Qomah, “Al–Qomah, ayo ucapkan: Asyhadu allaa ilaaha illallaah waasyhadu anna Muhammadur- rasulullah.“
Rasulullah membisikkan kalimat itu tiga kali ke telinga Al-Qomah, tetapi Al-Qomah tidak dapat mengucapkannya.

Setelah itu, Rasulullah memerintahkan sahabat untuk menemui isteri Al-Qomah dan bertanya apa yang telah dilakukan al-Qomah semasa hidupnya.

Isteri Al-Qomah pun menjawab, “Sebenarnya Al-Qomah selalu shalat 5 waktu, dan hampir setiap pagi ia bershadaqah, tetapi ia ada sedikit masalah dengan ibunya.

Setelah mendengar hal itu, Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk menemui ibu Al-Qomah dan di bawa ke rumah Al-Qomah.

Sesampainya sang ibu ke rumah Al-Qomah, Rasulullah pun berkata, “Wahai ibu, maafkanlah anakmu, maafkanlah dia!” “Tidak, saya tidak akan memaafkan dia”, jawab sang ibu.

“Maafkanlah dia, maafkanlah dia”, jawab Rasulullah. “Tidak, aku tidak akan memaafkan-nya, bagaimana aku akan memaafkannya jika ia telah memukulku dan mengusirku dari rumahnya karena lebih mementingkan isterinya”, jawab sang ibu.

Setelah itu, Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk mengumpulkan kayu bakar dan ditata di samping ranjang Al-Qomah. “Untuk apa kayu bakar itu, ya Rasulullah”, tanya sang ibu. Untuk membakar anakmu karena Engkau tidak mau memaafkannya”, kata Rasulullah.

Setelah mendengar hal itu, akhirnya hati sang ibu pun luluh, lalu berkata, “Baiklah akan aku maafkan anakku.” Setelah itu, Rasulullah kembali mentalqin Al-Qomah dan akhirnya Al-Qomah pun meninggal dunia. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.

Bagaimana teman-teman? Akankah kita tidak berbakti kepada kedua orangtua?
Jelas, tidak ada satu alasan pun bagi kita untuk tidak berbakti kepada mereka berdua. Kecuali, mereka mengajak berbuat yang tidak baik, mengajak berbuat maksiat kepada Allah, dan mengajak berbuat syirik kepada Tuhan.

Kalau seperti itu kita baru tidak boleh mengikutinya, tetapi kita harus tetap berbuat baik dan sopan kepada mereka berdua.

Allah SWT berfirman:
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى أَن تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفاً
Artinya: “Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, tetapi pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.... (Surat Luqman ayat 15).

Teman-temanku yang jadi Anak Shaleh,
Sudah begitu besar perjuangan dan pergorbanan kedua orangtua kita. Oleh karena itu, kita harus senantiasa mendoakan keduanya setiap saat.

Marilah pada kesempatan ini kita berdoa untuk kedua orangtua kita secara bersama-sama, mari:
اَللَّهَّمَ اغْفِرْ لِى وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa saya dan dosa-dosa kedua orangtua saya, kasihilah mereka sebagaimana mereka telah mengasihi saya sewaktu kecil.”

Demikian, ceramah yang dapat saya sampaikan. Semoga kita bisa termasuk anak-anak shaleh yang selalu berbakti kepada kedua orangtuanya. Amien...........

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan memberikan komentar di kolom ini. Atas masukan dan kritik konstruktifnya, saya ucapkan banyak terimakasih

PASANGAN HIDUP

Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS. an-Nur: 26)

Maka, jadilah yang baik, kamu pun mendapatkan yang baik.

PENGHULU

Kedudukan Penghulu
Penghulu berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang kepenghuluan pada Kementerian Agama.
Tugas Penghulu
Penghulu bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan bimbingan nikah atau rujuk, pengembangan kepenghuluan, dan bimbingan masyarakat Islam.

SUKSES PENGHULU

Raih Angka Kredit Penghulu: Putuskan apa yang diinginkan, tulis rencana kegiatan, laksanakan secara berkesinambungan, maka engkau pun jadi penghulu harapan.

Categories

Followers

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *