Keluarga Kunci Pencegahan Penyebaran Virus Corona

Oleh: Hanifatun Na'imi, SH

A.  Pendahuluan
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Agung Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabat.

Status Tanggap Darurat pandemi virus Corona (Covid-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta diperpanjang hingga 30 Juli 2020.

Perpanjangan tersebut dikarenakan masyarakat belum sepenuhnya mentaati protokol kesehatan dalam mencegah penularan virus Corona.

Disiplin masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan perlu ditingkatkan. Perlu ada peningkatan pemahaman, edukasi, sosialisasi, dan juga patroli-patroli.

Kedisiplinan penerapan protokol kesehatan sangatlah penting dalam menyongsong kehidupan New Normal (Adaptasi Kehidupan Baru).

Secara bertahap Pemerintah mulai mengimplementasikan Adaptasi Kehidupan Baru sebagai upaya agar masyarakat dapat kembali produktif namun tetap aman dari Covid-19.

Keluarga memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada anggota keluarganya mengenai Adaptasi Kehidupan Baru dalam menjalani kehidupan new normal.

Dalam hal ini, anggota keluarga yang beraktivitas di luar rumah harus turut bertanggung jawab terhadap kesehatan anggota keluarganya di rumah.

Jangan sampai ia tidak menyadari, usai ia kembali ke rumah justru membawa virus Corona ke rumahnya.

Oleh karenanya, keluarga sebagai kelompok sosialisasi pertama harus mampu melindungi semua anggota keluarganya serta keluarga harus menjadi tempat yang aman dan sehat.

Setiap orang mempunyai tanggung jawab untuk menjaga keluarganya dari segala marabahaya, baik marabahaya dunia maupun akherat. Termasuk marabahaya yang mengancam keselamatan jiwa.

Allah SWT berfirman:

يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُواْ أَنفُسَكُم وَأَهلِيكُم نَارا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلحِجَارَةُ عَلَيهَا مَلَٰئِكَةٌ غِلَاظ شِدَاد لَّا يَعصُونَ ٱللَّهَ مَا أَمَرَهُم وَيَفعَلُونَ مَا يُؤمَرُونَ ٦

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS. at-Tahrim: 6)      

B.  Kebiasaan Berperilaku Hidup Sehat

Perilaku hidup sehat harus menjadi akhlak umat Islam khususnya dan semua orang pada umumnya. Ajaran Islam diturunkan ke muka bumi pun bertujuan utama untuk menyempurnakan akhlak umat manusia.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

اِنَّمَا بُعِثْتُ لِاُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَحْلَاقِ (رواه أحمد)

Artinya: Saya diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (HR Ahmad)

Dalam khazanah ilmu agama Islam, akhlak umat manusia meliputi: (1) Akhlak kepada Allah; (2) Akhlak kepada diri sendiri; (3) Akhlak kepada orang lain; dan (4) Akhlak kepada lingkungan alam sekitar.

Salah satu akhlak umat manusia adalah akhlak kepada dirinya sendiri. Allah SWT memerintahkan supaya umat manusia menjaga keselamatan jiwanya dan jauh dari kehancuran sebagaimana firman-Nya:

وَلَا تُلقُواْ بِأَيدِيكُم إِلَى ٱلتَّهلُكَةِ وَأَحسِنُواْ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلمُحسِنِينَ ١٩٥

Artinya: Janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik (QS al-Baqarah: 195)

Oleh karenanya, kebiasaan menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa haruslah menjadi kebiasaan, karakter, dan akhlak setiap diri pribadi umat manusia.

Akhlak dalam bahasa Arab berasal dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, perangai, atau tabiat. 
Secara terminologi, akhlak adalah tingkah laku seseorang yang didorong oleh sesuatu keinginan secara mendasar untuk melakukan suatu perbuatan.

Sementara itu, menurut Imam Al Ghazali, akhlak merupakan tingkah laku yang melekat pada diri seseorang yang dapat memicu perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu.

Artinya, semua pelaksanaan protokol kesehatan cegah Covid-19 Corona harus terlaksana secara spontan, tidak dipikirkan terlebih dahulu. Namun, menjadi tingkah laku, perangai, atau tabiat.

Agama Islam sejatinya menjadikan perilaku hidup sehat sebagai akhlak mulia yang harus dilaksanakan umat Islam. Di antaranya sebagaimana ketentuan di bawah ini.

C.  Menjaga Kesehatan Dalam Islam

Terkait dengan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 Corona, agama Islam memberikan beberapa tuntunan. Di antaranya sebagai berikut:

Pertama: Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

الطَّهُوْرُ شَطْرُ الْاِيْمَانِ (رواه مسلم) ... النَّظَافَةُ مِنَ الْاِيْمَانِ

Artinya: Kebersihan (kesucian) adalah sebagian dari iman. (HR Muslim)
Allah SWT berfirman:

وَثِيَابَكَ فَطَهِّر ٤  وَٱلرُّجزَ فَٱهجُر ٥

Artinya: Pakaianmu bersihkanlah dan tinggalkan segala macam kekotoran. (Al-Muddatstsir : 4-5)

Kedua: Menjaga Stamina dan Imunitas Diri

Allah SWT berfirman:

وَكُلُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَٰلا طَيِّبا وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِي أَنتُم بِهِ مُؤمِنُونَ (المائدة: 88)

Artinya: Makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (QS. al-Maidah: 88).

Ketiga: Mencegah dan berobat bila sakit
Nabi Muhammad SAW bersabda:

تَدَاوَوْا فَاِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَضَعْ اِلَّا وَضَعَ لَهُ دَوَاءً غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ الْهَرَمُ (رواه أبو داود والترمذي وابن ماجة)

Artinya: Berobatlah. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak memberikan penyakit kecuali ada obatnya kecuali satu penyakit, yaitu tua. (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Keempat: Menjaga Kebersihan dan Kualitas Lingkungan

اِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ، طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ، نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ فَنَظِّفُوْا أَفَنِيْنَكُمْ وَلَا تَتَشَبَّهُوْا بِالْيَهُوْدِ (رواه الترمذي)

Artinya: Sesungguhnya Allah itu indah, mencintai keindahan. Allah itu suci, mencintai kesucian. Allah itu bersih mencintai kebersihan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu (HR at-Tirmidzi).

D.  Panduan Praktis Berbasis Keluarga

Untuk memutus penyebaran dan penularan virus Covid-19, semua anggota keluarga diharapkan dapat melaksanakan dan membiasakan: (1) Di rumah saja, keluar rumah jika mendesak; (2) Jaga stamina dan imunitas diri; (3) Jarak jarak (physical discanting).

(4) Pakai masker; (5) Seringkali cuci tangan pakai sabun; (6) Bekerja, belajar, dan beribadah yang aman dari Covid-19 Corona; dan (7) Kegiatan sosial keagamaan dilaksanakan menurut panduan dari Pemerintah dan instansi terkait.

E.  Penutup

Demikian upaya berperilaku hidup sehat dalam pandemi Covid-19 Corona yang aman dan produktif berbasis keluarga. Terimakasih semoga bermanfaat.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan memberikan komentar di kolom ini. Atas masukan dan kritik konstruktifnya, saya ucapkan banyak terimakasih

PASANGAN HIDUP

Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS. an-Nur: 26)

Maka, jadilah yang baik, kamu pun mendapatkan yang baik.

PENGHULU

Kedudukan Penghulu
Penghulu berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang kepenghuluan pada Kementerian Agama.
Tugas Penghulu
Penghulu bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan bimbingan nikah atau rujuk, pengembangan kepenghuluan, dan bimbingan masyarakat Islam.

SUKSES PENGHULU

Raih Angka Kredit Penghulu: Putuskan apa yang diinginkan, tulis rencana kegiatan, laksanakan secara berkesinambungan, maka engkau pun jadi penghulu harapan.

Categories

Followers

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *