Kenangan Di Masjid Area Bersejarah Saat Bertugas

Oleh: Eko Mardiono

Di mana pun ditugaskan, seorang Aparatur Sipil Negara, termasuk seorang Penghulu, dalam menjalankan tugas dan fungsinya sehari-hari pasti akan mendapatkan kenangan tersendiri. Sebuah kenangan yang belum tentu didapatkan saat ditugaskan di tempat lain.

Saya pun mendapatkan kenangan saat bertugas di KUA Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Saya berkesempatan dapat shalat Jumat di sebuah masjid yang cukup bersejarah.

Ternyata di wilayah kerja KUA Kecamatan Pakem terdapat sebuah masjid yang berdiri di area kompleks bersejarah dalam perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah Belanda.

Di bawah ini bangunan masjidnya.


Masjid yang bernama Al-Ishlaah tersebut didirikan pada masa perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah Hindia Belanda.

Kemudian pada tanggal 10 Nopember 1990 M bertepatan dengan 22 Rabiul Tsani 1410 H Masjid Al-Ishlaah tersebut direnovasi.

Dalam merenovasi, model bangunan masjidnya tetap dipertahankan sebagaimana model bangunan masjid tempo dulu.

Peletakan batu pertamanya dilaksanakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagaimana tercatat dalam prasasti di bawah ini.

Masjid yang diberi nama Al-Ishlaah ini berlokasi di Dusun Srowolan Desa Purwobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman.

Di Dusun Srowolan inilah berdiri sebuah pasar rakyat yang ikut berperan besar dalam perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah Hindia Belanda.

Pada perang kemerdekaan II Tahun 1948-1949 tentara Belanda berhasil menduduki daerah Beran Kabupaten Sleman pada tanggal 20 Desember 1948.

Pasukan Belanda ini sering kali konvoi untuk melakukan pembersihan dan penyerangan.

Hal ini mengakibatkan pasar-pasar yang ada di wilayah dekat Beran menjadi sepi. Salah satunya pasar Pakem. Namun, pasar Srowolan ini justru menjadi ramai. 

Pasar Srowolan pun dimanfaatkan oleh para pejuang untuk saling tukar informasi. Terutama informasi mengenai pasukan Belanda, baik kedudukan maupun kekuatannya.

Pasar Srowolan ini juga berperan sebagai tempat pengumpul dana dan sarana mempertahankan uang ORI serta untuk mendapatkan basis logistik bagi para pejuang dan gerilyawan.

Sejarah perjalanan pasar Srowolan ini pun diabadikan dalam sebuah goresan “Pasar Srowolan Pada Masa Revolusi” sebagaimana tercatat seperti bawah ini.

Di kompleks pasar Srowolan ini kemudian juga didirikan miniatur Tugu Khas Yogyakarta. Yaitu miniatur Tugu Pal Putih seperti di bawah ini.


Selain itu, di area bersejarah ini juga dilengkapi dengan taman rekreasi dan wahana outbond Banyu Sumilir.


Menurut tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat yang sekaligus pengurus takmir masjid Al-Ishlaah, Gatot Pramono Putra, masjid Al-Ishlaah Srowolan didirikan untuk menyiapkan sarana tempat ibadah bagi para pedagang dan pengunjung pasar Srowolan yang hendak menunaikan ibadah shalat.

Menurut Bendahara Takmir Masjid Al-Ishlaah Srowolan ini, kompleks pasar Srowolan beserta masjidnya dahulu pernah untuk singgah pasukan Kodam Siliwangi dalam menumpas PKI Madiun.

Sebenarnya di kompleks pasar Srowolan ini ada beberapa pohon beringin yang sangat rindang yang menambah wibawa sebuah pasar tempo dulu.

Namun, pohon-pohon beringin tersebut rusak karena erupsi Merapi Tahun 2010 dan roboh karena angin puting beliung beberapa tahun yang lalu.

Menurut tokoh agama dan masyarakat ini, sarana dan prasarana pasar Srowolan selalu ditingkatkan. 

Misalnya sekarang ini sedang diperbaiki akses jalan masuk menuju ke lokasi dan sedang dibangun pula gantangan burung untuk lomba kicau burung guna mendukung pelestarian warisan sejarah.

Begitu juga dengan sarana tempat ibadahnya. Selain sarana prasarananya baik dan layak, masjid Al-Ishlaah juga mempunyai IMB (Izin Mendirikan Bangunan), sehingga keberadaannya menjadi kuat dan memberikan banyak manfaat dalam pembangunan umat.

Demikian terimakasih, semoga bermanfaat.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan memberikan komentar di kolom ini. Atas masukan dan kritik konstruktifnya, saya ucapkan banyak terimakasih

PASANGAN HIDUP

Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS. an-Nur: 26)

Maka, jadilah yang baik, kamu pun mendapatkan yang baik.

PENGHULU

Kedudukan Penghulu
Penghulu berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang kepenghuluan pada Kementerian Agama.
Tugas Penghulu
Penghulu bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan bimbingan nikah atau rujuk, pengembangan kepenghuluan, dan bimbingan masyarakat Islam.

SUKSES PENGHULU

Raih Angka Kredit Penghulu: Putuskan apa yang diinginkan, tulis rencana kegiatan, laksanakan secara berkesinambungan, maka engkau pun jadi penghulu harapan.

Categories

Followers

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *