Field Study Khalif Mahatma Istiqbal

Oleh: Khalif Mahatma Istiqbal

Pada hari Kamis, 8 Februari 2018 siswa kelas 3 sampai kelas 6 SDIT Baitussalam 2 Cangkringan melaksanakan field study ke 3 lokasi yang berada di daerah Kulon Progo dan Sleman. Tiga lokasi tersebut yaitu: Kerajinan Enceng Gondok Gamplong, Pantai Glagah, dan Mangrove Jembatan Api-api.

Pada pukul 06.30 WIB, kami harus sudah berkumpul di sekolah karena sebelum berangkat kami harus melaksanakan shalat Dhuha berjamaah di masjid. Kemudian kami berkumpul di sisi barat masjid untuk membagi kelompok bis. Setelah selesai, kami pun bergegas pergi ke bis masing-masing agar dapat segera berangkat.

Kami memulai perjalanan pukul 07.30 WIB menuju ke lokasi pertama. Tujuan pertama Kerajinan Enceng Gondok Gamplong. Kerajinan Enceng Gondok Gamplong berada di Dusun Gamplong, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di sana kami diajarkan untuk membuat kerajinan yang berbahan baku enceng gondok. Sebelum membuat kerajinan, kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang nantinya akan membuat kerajinan di beberapa tempat yang berbeda.

Di sana, kami diajarkan membuat tempat pensil atau yang sering kita sebut dengan nama disgrip yang berasal dari enceng gondok. Setelah jadi, kami diperbolehkan membawa pulang hasil kerajinan yang telah kami buat tadi.

Setelah mengunjungi dan membuat tempat pensil di Kerajinan Enceng Gondok Gamplong, kami menunaikan kewajiban setiap muslim terlebih dahulu, yaitu melaksanakan shalat. Kali ini kami melakukan shalat jama’ qosor Dhuhur Asar di masjid Agung Kulonprogo, Yogyakarta.

Setelah shalat, kami makan siang di masjid Agung Kulonprogo. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke lokasi selanjutnya.

Lokasi selanjutnya adalah Mangrove Jembatan Api-api. Sesampainya di sana, kami melewati jembatan yang terbuat dari kayu. Kami dijelaskan tentang apa itu Mangrove Jembatan Api-api.

Kami berkesempatan untuk menanam pohon Mangrove atau bakau di bawah air. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menanam pohon bakau karena jika setiap orang menanam akan memakan banyak waktu dan memerlukan banyak sekali bibit Mangrove.

Aku mendapat giliran kelompok terakhir untuk menanam pohon Mangrove atau bakau, sehingga aku harus menunggu kelompok yang lain terlebih dahulu menanam pohon mereka. Sambil menunggu, aku dan beberapa teman satu kelompokku difoto oleh ustadzah.

Saat giliran kami tiba, kami diajak turun ke bawah air untuk menanam pohon Mangrove atau bakau. Sebelum ditanam, tempat yang akan ditanam pohon Mangrove atau bakau harus dilubangi terlebih dahulu.

Setiap kelompok berkesempatan menanam 2 pohon Mangrove dan aku termasuk salah seorang yang berkesempatan untuk menanam pohon bakau tersebut. Setelah menanam pohon Mangrove atau bakau, kami naik ke atas dan naik bis untuk melanjutkan perjalanan menuju lokasi selanjutnya.

Lokasi selanjutnya yaitu berada di Pantai Glagah Kulon Progo. Sesampainya di Pantai Glagah, kami langsung turun dari bis. Ketika aku berjalan di pesisir pantai, aku melihat banyak sekali pedagang. Tanpa menunggu lama, aku bergegas pergi ke pinggir pantai untuk bermain air.

Di Pantai Glagah, kami tidak diperbolehkan berenang karena ombaknya sangat besar, sehingga aku hanya bermain air dan menunggu ombak datang menerjangku dan teman-teman. Beberapa saat kemudian, aku dan beberapa temanku membuat benteng pasir untuk menahan ombak.

Sudah beberapa kali benteng pasir yang kami buat roboh. Namun, masalah itu tidak membuat kami menyerah. Lalu, kami membangun benteng lagi dengan lebih cepat dan ukuran yang lebih besar agar ketika terkena ombak tidak akan roboh.

Usaha tersebut ternyata berhasil, benteng pasir yang kami dirikan akhirnya bisa berdiri kokoh walaupun diterjang ombak. Setelah pukul 17.00 WIB kami sudah diminta ustadz dan ustadzah untuk pergi mandi.

Tetapi sebelum itu, kami merobohkan benteng pasir yang telah kami buat tadi terlebih dahulu, padahal rencananya benteng tersebut akan dibiarkan berdiri kokoh. Kami kemudian pergi mandi. Setelah mandi, kami pergi membeli jajanan dan oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Setelah pergi membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah, kami kembali naik ke bis untuk melakukan perjalanan pulang. Saat di perjalanan, kami kembali mampir ke masjid Agung Kulon Progo, Yogyakarta.

Di masjid Agung Kulonprogo, sudah banyak sekali bis pariwisata yang mampir untuk beristirahat dan menunaikan shalat. Ada salah satu bis rombongan kami yang mencari masjid lain karena parkirannya sudah penuh.

Di sana, kami melakukan shalat jama’ qasar Maghrib Isya’ dan beristirahat sebentar. Setelah shalat dan istirahat sebentar, kami pun langsung naik ke bis untuk melanjutkan perjalanan.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 2 jam, akhirnya kami sampai di sekolah dan di sana sudah banyak wali murid yang menjemput. Kami sampai di sekolah pukul 21.00 WIB dan ini telah mundur 1 jam dari perkiraan pulang yaitu pukul 20.00 WIB.

Setelah sampai, kami satu persatu mulai turun dari bis. Lalu, aku menunggu jemputan ibuku di serambi masjid. Beberapa saat kemudian aku dijemput ibuku dengan motor vario putih.

Sesampainya di rumah, aku langsung bercerita kepada bapak, ibu, dan kedua kakakku tentang field study-ku yang seru hari ini. Tak lupa aku membagikan oleh-oleh yang sudah aku beli di pantai tadi dan aku memamerkan tempat pensil yang telah aku buat tadi dengan hati yang sangat gembira.

Field study kali ini benar-benar seru dan menyenangkan karena aku bisa pergi jalan-jalan bersama teman-teman, sehingga aku tak akan melupakannya.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan memberikan komentar di kolom ini. Atas masukan dan kritik konstruktifnya, saya ucapkan banyak terimakasih

PASANGAN HIDUP

Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS. an-Nur: 26)

Maka, jadilah yang baik, kamu pun mendapatkan yang baik.

PENGHULU

Kedudukan Penghulu
Penghulu berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang kepenghuluan pada Kementerian Agama.
Tugas Penghulu
Penghulu bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan bimbingan nikah atau rujuk, pengembangan kepenghuluan, dan bimbingan masyarakat Islam.

SUKSES PENGHULU

Raih Angka Kredit Penghulu: Putuskan apa yang diinginkan, tulis rencana kegiatan, laksanakan secara berkesinambungan, maka engkau pun jadi penghulu harapan.

Categories

Followers

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *